KTM Duke 200 vs Yamaha Xabre, Pilih Mana?

Baru-baru ini KTM Indonesia lewat Penta Jaya menurunkan harga KTM Duke 200 menjadi kisaran 30an Juta saja, hal itu juga terjadi pada tipe fairingnya RC200. Penurunan harga ini terkait dengan rencana kerjasama antara KTM Austria dan Bajaj Auto India. Dan menurut informasi, akan dibangunnya pabrik perakitan di Indonesia, dan itu membuat harga KTM Duke 200 dan RC200 bisa ditekan lebih murah. 

Nah kali ini yang ingin kita omongin adalah naked bike-nya alias KTM Duke 200. Dengan label harga baru, KTM Duke 200 ini akan langsung berhadapan dengan naked bike milik Yamaha, Xabre 150. Yamaha Xabre yang dibanderol 29 Juta sekian, akan berhadapan langsung dengan KTM Duke 200 yang baru saja turun harga diangka 30 Jutaan saja. Lalu mana yang lebih menguntungkan dari keduanya ?


Kenapa membandingkan kedua motor ini, karena keduanya memiliki aliran desain yang sama persis. Tampang sangar, memiliki ban gambot, shock tipe upside down, dan kedua-duanya sama-sama keren pastinya. Sebagai konsumen yang melek akan informasi otomotif dan ingin membeli motor ini, pasti akan dibuat bingung. Bagaimana tidak, KTM adalah merk eropa yang disini masih terasa ekslusifitasnya, ditambah harga yang dibanderol saat ini lebih menggiurkan. Dilain sisi, Xabre juga mempunyai kharisma, tampang sangarnya, dan aura moge look berkat shock USD nya.

KTM Duke 200

Tapi jika berbicara motor, tidak akan lepas dengan performa mesin. Berapa power outputnya, ketangguhan dan kualitas mesin, dan masih banyak lagi. Secara kubikasi, KTM Duke 200 memang lebih besar yakni 200 cc DOHC satu silinder. Dengan spesifikasi tersebut, KTM Duke 200 sanggup meraih kecepatan maksimal sebesar 145km/jam. KTM Duke 200 menggunakan sistem pengabut bahan bakar Injeksi, yang mampu menghemat bahan bakar sekian persen.


KTM Duke 200 memiliki garis desain sebuah naked bike tulen, dengan sasis Trellis yang sangat kokoh. Mesin canggih DOHC dengan kapasitas 200 cc berada dibalik sasis tersebut. KTM Duke 200 memiliki desain khas motor-motor eropa. Perpaduan antara sasis, ban gambot, dan suspensi depan USD dengan merk WP membuat motor ini begitu garang dan macho. Soal tampilan, tidak ada yang bisa menyanggah bahwa KTM Duke 200 itu adalah street fighter sejati.

Saat ini dealer & bengkel resmi KTM baru tersedia di Jabodetabek saja. Jadi kalau biker diluar daerah ada yang tertarik, mau tidak mau harus menunggu KTM Indonesia memperluas jaringan servicenya. Karena belum semua bengkel di Indonesia bisa menangani motor eropa khususnya KTM.

Yamaha Xabre 


Yamaha Xabre adalah motor terbaru dari pabrikan garpu tala, kabar tentang motor ini sudah terendus oleh media dari akhir tahun 2015 lalu. Berbagai spyshot pun telah didapatkan, salah satunya adalah dinegara Thailand. Motor yang juga diberi nama MT15 oleh para blogger ini pertama kali dirilis di sebuah acara khusus di Thailand, dengan nama M-Slaz. Beberapa bulan setelah itu Yamaha Indonesia merilis motor ini dengan nama Xabre, acara perilisan itu diadakan disebuah tempat di Bali. Pada saat itu juga Valentino Rossi juga hadir dalam acara perilisan.


Yamaha Xabre memiliki desain khas motor eropa, headlamp yang menunduk menambah kesan garang. Pengaplikasian suspensi Upside Down juga menjadi salah satu inovasi diindustri otomotif lokal. Karena baru Xabre saja yang memiliki suspensi USD, khususnya dimarket 150 cc. Secara spesifikasi mesin, tidak ada perbedaan dengan Vixion dan R15. Yamaha Xabre masih menggunakan mesin 150 cc SOHC satu silinder, 4 valve, yang identik dengan R15.

Frame atau sasis yang digunakan Xabre adalah jenis deltabox, yang juga digunakan oleh Vixion dan R15. Bedanya, sasis bagian belakang milik Xabre lebih pendek jika dibandingkan dengan Vixion dan R15. Selain sasis dan mesin, beberapa komponen milik Xabre juga mengambil dari part R15. Misalnya Banana Arm, dan Knalpot yang juga sama persis dengan si fairing R15.

Power yang dihasilkan Yamaha Xabre pun tidak beda jauh dengan Vixion dan R15 karena ketiganya memang identik. Tetapi beberapa review menunjukan Xabre masih dibawah Vixion dan R15 untuk masalah Top Speed. Tidak begitu kaget sih, dari desainnya saja Xabre bukan mengutamakan kecepatan.

Kesimpulan


KTM Duke 200 dengan harga yang baru, langsung head 2 head dengan Yamaha Xabre. Duke 200 memiliki spesifikasi yang jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Xabre. Mesin 200 cc DOHC milik Duke 200 jelas lebih superior jika disandingkan dengan mesin 150 cc SOHC milik Xabre. Power yang dihasilkan pun jelas berbeda, Duke 200 lebih unggul. Tetapi salah satu kekurangan KTM adalah after salesnya yang baru sebatas Jabodetabek, ada pula isu overheat yang menimpa beberapa pemilik Duke 200 di Indonesia. Berbeda dengan mesin SOHC milik yamaha yang terkenal tangguh sejak pertama kali diluncurkan. Jaringan after sales milik Yamaha juga sudah bertebaran diseluruh nusantara.

Pilihan terakhir jelas, saya serahkan ke pribadi masing-masing. Karena tiap orang itu berbeda selera.



7 Responses to "KTM Duke 200 vs Yamaha Xabre, Pilih Mana?"

  1. Duke ud ga overheat gan yg nik 2016. aftersalesnya ud mulai bnyk

    ReplyDelete
    Replies
    1. harga duke yang update februari 2017 ini berapa ya mas ? untuk semua genre duke .. mohon infonya dong bagi yang tau

      Delete
  2. harga duke yang update februari 2017 ini berapa ya mas ? untuk semua genre duke .. mohon infonya dong bagi yang tau

    ReplyDelete
    Replies
    1. per pebruari 2017 ini... duke 200 kalo jakarta 33.800.000 dan bandung 34.800.000, kalo duke 250 sekitaran 44.800.000 jakarta, bandung 45.800.000


      gak nyesel beli duke... gw udah sampe rumah duke nya dan diparkir di kamar hahahhaha....

      Delete
  3. duke 200 jakarta 33.800.000 kalo duke 200 bandung TSM, IB, 34.800.000, service sudah ada, kalo yang seneng ngoprek kayak saya jelas gak masalah dan yang penting keren, kuat, kokoh, bahan buatan, spek, jauuuuhh dari motor jepang (motor cikarang cibitung kerawang sih bukan jepang) sekelas nya bahkan yang kelas diatasnya...

    habis liat pameran duke, kembali ke parkiran liat motor jepang, maaf, kayak motor gimanaaa gitu... coba aja...

    catatan : motor honda, suzuki yamaha, jelas bukan motor jelek, tapi... motor yang dibuat seminimal mungkin spek nya dijual dengan harga mahal alias overprice !!!

    ReplyDelete
  4. kalo buat harian kayanya sohc lebih baik dibanding dohc, krn pengalaman dengan mesin dohc rantai keteng sering kendor, karena tensioner kurang bagus atau rantai keteng kurang bagus, kemudian untuk after sales, sparepart dll jg saya rasa xabre lebih baik, namun kalau untuk power jelas beda, yg satu 200 cc yg satu 150, saya berharap ada xabre 200 atau 250 tentu dengan harga yg lebih mahal juga

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete